Telkom Pakai AI untuk Rekrut Karyawan hingga Analisis Dokumen Hukum

Kamila Meilina
11 Juni 2025, 15:13
Telkom Indonesia, ai,
Katadata/Fauza Syahputra
Telkom Indonesia
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Telkom Indonesia mengungkapkan penerapan teknologi kecerdasan buatan atau AI yang tengah dieksplorasi di berbagai divisi, termasuk Sumber Daya Manusia alias SDM.

“Ada sekitar tiga atau empat kasus penggunaan AI yang sedang dieksplorasi saat ini,” kata EVP Digital Business and Technology Telkom Indonesia Komang Budi Aryasa dalam forum IBM yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (11/6).

Penggunaan AI di Telkom yakni:

  1. SDM: Telkom tengah mengembangkan platform AI untuk membantu proses perekrutan dan manajemen karyawan secara lebih efisien
  2. Analisis Dokumen Hukum: Dengan banyaknya regulasi dan dokumen hukum, Telkom merancang sistem berbasis AI yang mampu mempermudah karyawan dan pelanggan dalam memahami dokumen-dokumen tersebut
  3. Sistem Manajemen Pengetahuan: Platform berbasis AI dikembangkan untuk mendistribusikan pengetahuan internal perusahaan secara lebih mudah dan terstruktur kepada seluruh karyawan

Selain itu, Telkom mengembangkan lima pilar bisnis AI sebagai bagian dari strategi jangka panjang. Pertama adalah AI untuk pusat data. Kedua, layanan AI bare metal alias layanan yang memungkinkan pelanggan menempatkan GPU di lokasi mereka. 

Ketiga, GPU-as-a-service untuk mendukung pelatihan model AI oleh usaha kecil dan menengah. Kemudian adalah platform cloud AI untuk pengembangan berbagai jenis model, termasuk model bahasa kecil yang lebih hemat biaya. 

Terakhir, adalah penyediaan solusi layanan AI end-to-end bagi pelanggan korporat. “Kelima pilar ini kami kembangkan bersama mitra, berdasarkan permintaan dan kebutuhan dari pasar,” ujarnya. 

Langkah itu sejalan dengan tren global di industri telekomunikasi yang semakin mengandalkan AI untuk mendorong inovasi dan efisiensi operasional. Berdasarkan studi IBM Institute for Business Value (IBV), sebanyak 56% CEO perusahaan telekomunikasi mendorong percepatan adopsi AI generatif. 

Menurut studi tersebut, ada tiga prioritas utama yang menjadi alasan kuat perusahaan telekomunikasi mengakselerasi implementasi AI:

  1. Inovasi Produk dan Layanan: AI digunakan untuk mengembangkan produk dan layanan yang lebih inovatif guna menarik lebih banyak pelanggan
  2. Kemitraan Strategis dan Ekosistem: Dalam tiga tahun ke depan, membangun ekosistem dan kemitraan menjadi penting untuk merebut pasar yang berkembang cepat
  3. Peningkatan Produktivitas dan Profitabilitas: AI diyakini mampu meningkatkan efisiensi operasional dan profit perusahaan secara menyeluruh

“AI diterapkan di berbagai area dalam perusahaan telekomunikasi yang berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan,” kata CTO, IBM ASEAN, Kitman Cheung.

Ia menyebutkan area utama penerapan AI dalam perusahaan meliputi layanan pelanggan, di mana AI digunakan untuk meningkatkan pengalaman pengguna melalui chatbot dan personalisasi layanan. 

AI kini telah diterapkan secara luas di berbagai area yang berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan, seperti layanan pelanggan, pemasaran, penjualan, hingga optimalisasi jaringan dan deteksi penipuan.

Di industri telekomunikasi seperti Telkom, AI telah diterapkan di sejumlah area seperti layanan pelanggan melalui chatbot dan personalisasi, pemasaran dan penjualan berbasis analisis sentimen, serta optimalisasi jaringan dan deteksi penipuan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...