Tekan Timbulan Sampah, Pemerintah akan Bangun PLTSa di 33 Lokasi

Hari Widowati
14 Mei 2025, 15:02
sampah, PLTSa, pengelolaan sampah
ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/agr
Petugas melakukan proses pengolahan sampah di TPA BLE Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (19/4/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pemerintah menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di 33 lokasi untuk mengurangi timbulan sampah nasional. Target baru ini merupakan pengembangan dari rencana pemerintah sebelumnya untuk membangun 12 PLTSa.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan pemerintah dalam proses untuk menyatukan tiga Peraturan Presiden (Perpres) terkait pengelolaan sampah lewat PLTSa.

"Di dalam Perpres 35 Tahun 2018 yang menjadi rujukan dari Perpres ini, yang awalnya targetnya di 12 kota, saat ini menjadi 33 lokasi," kata Hanif dalam Rapat Kerja dengan Komisi XII DPR RI, di Jakarta, Rabu (14/5).

Jumlah lokasi PLTSa ini bisa bertambah berdasarkan kajian tim indikator.

Hanif merujuk pada Perpres Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan. Target pembangunan PLTSa itu terdiri atas satu provinsi, yakni DKI Jakarta, dan sebelas kota.

Dari 12 kota yang dicanangkan, saat ini baru dua PLTSa yang beroperasi secara penuh, yaitu PLTSa Putri Cempo di Surakarta dan PLTSa Benowo di Surabaya.

Menurut Hanif, dalam Perpres yang baru, penanganan pengelolaan sampah akan dilakukan oleh Badan Pengelola Investasi Danantara (BPI Danantara) dan PT PLN. Kemudian, pemerintah daerah wajib menyiapkan lokasi dari tempat pengelolaan sampah untuk energi listrik dan menyiapkan bahan bakunya.

Dalam Perpres yang baru, pemerintah juga akan memberikan subsidi dalam bentuk pembelian tenaga listrik. Hal ini berbeda dengan aturan sebelumnya yang dilakukan lewat tipping fee atau biaya yang dibayar pemerintah kepada pihak pengolah sampah.

"Presiden (Prabowo) mengharapkan seluruh perizinan penanganan sampah ini bisa selesai di tahun 2025," ujar Hanif.

Sejumlah Negara Tertarik Jadi Investor PLTSa

Sebelumnya, sejumlah negara menunjukkan minatnya untuk berinvestasi dalam pembangunan PLTSa di Indonesia. Negara-negara tersebut antara lain Singapura, Jepang, Korea, Cina, dan negara dari Eropa.

Chief Invesment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi Danantara (BPI Danantara), Pandu Sjahrir, mengatakan Danantara akan menarik investasi untuk membangunan insinerator sampah atau PLTSa di Indonesia. Pandu mengatakan, pemanfaatan insinerator sangat diperlukan untuk membantu Indonesia mengatasi permasalahan lingkungan khususnya terkait dengan sampah di daerah kota besar.

“Untuk kota maju seperti Jakarta, urusan lingkungan itu sangat penting. Jadi Bantargebang di Jakarta, Bandung, Bali, Medan, Surabaya. Ini semua hal yang harus dikasih (PLTSa),” ujar Pandu saat ditemui di Jakarta, Jumat (11/4).

Pandu mengatakan, pembangunan PLTSa merupakan investasi yang potensial bagi pelaku usaha. Pada sejumlah negara, investasi PLTSa dapat memberikan keuntungan di tahun kelima atau keenam.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...