Uni Eropa akan Beri Subsidi Maskapai yang Gunakan Bahan Bakar Hijau

Hari Widowati
12 Juni 2025, 16:15
Uni Eropa, bahan bakar penerbangan berkelanjutan, bioavtur
Vecteezy.com/Flowo Art
Uni Eropa menawarkan subsidi kepada maskapai penerbangan untuk membeli lebih dari 200 juta liter bahan bakar penerbangan yang berkelanjutan atau sustainable aviation fuel (SAF).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Uni Eropa menawarkan subsidi kepada maskapai penerbangan untuk membeli lebih dari 200 juta liter bahan bakar penerbangan yang berkelanjutan (sustainable aviation fuel/SAF) untuk mendorong maskapai penerbangan mengganti bahan bakar dengan alternatif yang lebih bersih.

Perhitungan Reuters yang didasarkan pada data Komisi Eropa ini menunjukkan subsidi tersebut dapat memicu peningkatan yang signifikan terhadap permintaan maskapai penerbangan akan bahan bakar penerbangan berkelanjutan. Volume bahan bakar yang disubsidi setara dengan sekitar 15% produksi SAF global. Asosiasi industri penerbangan (IATA) menyebut produksi SAF global pada 2024 mencapai 1,3 miliar liter.

Uni Eropa telah mengalokasikan pendapatan dari penjualan 20 juta izin emisi karbon untuk membantu maskapai penerbangan menutupi kesenjangan harga antara minyak tanah konvensional dan SAF yang lebih mahal pada penerbangan di Eropa.

Perhitungan Reuters menunjukkan subsidi ini akan mencakup pembelian hingga 216 juta liter bahan bakar hijau sintetis yang dibuat dengan menggunakan emisi CO2 yang ditangkap. Subsidi itu bisa juga diberikan untuk membeli 2,6 miliar liter bahan bakar nabati (bioavtur). Subsidi Uni Eropa mencakup hingga 6 euro per liter untuk bahan bakar hijau sintetis dan 0,5 euro per liter untuk bioavtur.

Penerbangan merupakan salah satu sektor yang paling sulit untuk melakukan dekarbonisasi, dengan pesawat tanpa emisi yang diperkirakan tidak akan ada dalam dekade ini.

Kurangi Jejak Karbon Perjalanan Udara

Bahan bakar berkelanjutan, yang memiliki emisi nol atau emisi lebih rendah dari bahan bakar fosil, dapat membantu mengurangi jejak karbon perjalanan udara dalam waktu dekat. Namun, harga SAF tiga hingga lima kali lebih mahal daripada bahan bakar jet tradisional dan hanya mencakup 0,3% dari pasokan bahan bakar jet global.

Maskapai penerbangan telah memperingatkan, target Uni Eropa untuk menggunakan lebih banyak SAF tidak mungkin dipenuhi. Meskipun, laporan Boston Consulting Group tahun ini menemukan sektor ini hanya menginvestasikan 1% - 3% dari pendapatan atau alokasi anggaran untuk SAF.

Uni Eropa mewajibkan 2% bahan bakar yang tersedia di bandara-bandara Uni Eropa untuk menggunakan SAF pada tahun 2025, dan meningkat menjadi 6% pada tahun 2030.

Maskapai penerbangan harus membeli izin dari pasar karbon Uni Eropa untuk menutupi emisi mereka dari penerbangan Eropa. Hingga tahun lalu, Uni Eropa memberikan sebagian besar izin kepada maskapai penerbangan secara gratis, tetapi Uni Eropa secara bertahap menghapus izin gratis untuk mendorong pengurangan emisi yang lebih cepat.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...