Daftar Diskon Tiket Pesawat Garuda hingga Lion Air Efek Insentif PPN Pemerintah

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi menerbitkan aturan insentif Pajak Pertambahan Nilai atau PPN tiket pesawat. Insentif ini mendorong maskapai-maskapai domestik, seperti Garuda Indonesia dan Lion Air memberikan diskon tarif pesawat.

Ketentuan insentif ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 36 Tahun 2025 tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Jasa Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri Kelas Ekonomi pada Periode Libur Sekolah yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2025.

Namun, pajak pertambahan nilai alias PPN yang ditanggung pemerintah hanya sebagian. Berdasarkan Pasal 2 ayat 3 PMK Nomor 36 Tahun 2025, pengguna jasa angkutan udara kelas ekonomi tetap menanggung PPN sebesar 5%.

“PPN yang terutang atas penyerahan jasa angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri kelas ekonomi ditanggung pemerintah untuk tahun anggaran 2025 sebesar 6% dari penggantian,” tulis beleid tersebut dikutip Senin (9/6). 

Pemerintah menetapkan PPN yang ditanggung pemerintah sebesar 6% itu berlaku untuk periode pembelian Tiket yang dilakukan sejak Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada 5 Juni hingga 31 Juli 2025. Selain itu juga untuk periode penerbangan yang dilakukan sejak 5 Juni 2025 hingga 31 Juli 2025.

Sejumlah maskapai pun memberlakukan diskon tarif tiket usai PMK ini berlaku, sebagai berikut: 

Citilink dan Garuda Indonesia Diskon Tiket 5%

Head of Corporate Secretary & CSR Division Citilink Indonesia Tashia Scholz mengatakan, adanya PMK ini berdampak kepada tarif tiket Citilink pada pembelian dan penerbangan sejak 5 Juni hingga 31 Juli 2025.

“Penerapan diskon ini menurunkan tarif tiket pesawat rute domestik hingga 5% yang berlaku hingga 31 Juli 2025,” kata Tashia. 

Tashia menjelaskan, penurunan harga tiket ini berlaku untuk berbagai rute domestik. Harga tiket Jakarta-Denpasar yang semula sekitar Rp 1,14 juta misalnya, turun menjadi Rp 1,09 juta. Harga tiket rute Jakarta-Medan yang semula sekitar Rp 1,97 juta turun menjadi Rp 1,87 juta. 

Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani memandang kebijakan pemerintah dalam menanggung sebagian PPN tiket pesawat menjadi langkah positif dalam memperluas akses masyarakat terhadap layanan transportasi yang terjangkau dan berkualitas.

“Garuda Indonesia siap mendukung pelaksanaan program ini, baik dari sisi kesiapan operasional maupun penyesuaian skema tarif sesuai dengan kebijakan yang nantinya ditetapkan," kata Wamildan.

Head of Corporate Communications Garuda Indonesia Dicky Irchamsyah mengatakan implementasi diskon komponen harga tiket ini sudah mulai berlaku sejak 6 Juni 2025 dan akan berlangsung hingga akhir Juli 2025.

Garuda juga memberikan diskon hingga 5%. “Diskon ini untuk kelas ekonomi penerbangan domestik. Kontribusi diskon tiket pada komponen PPN harga tiket,” kata Dicky kepada Katadata.co.id.

Dengan adanya diskon tersebut, harga tiket Garuda dari Jakarta-Medan turun dari sekitar Rp 2,37 juta menjadi Rp 2,25 juta, Jakarta-Denpasar turun dari Rp 1,92 juta menjadi Rp 1,82 juta, dan Jakarta-Yogyakarta dari Rp 1,2 juta menjadi Rp 1,15 juta.

Lion Group Diskon hingga 8% 

Lion Group yang terdiri dari maskapai Lion Air, Batik Air, dan Super Air Jet memberikan diskon tarif pesawat hingga 8%. Diskon ini berlaku untuk periode pemesanan dan penerbangan pada 5 Juni hingga 31 Juli 2025.

Lion Group bisa memberikan diskon lebih besar jika menjadi anggota BookCabin. “Anggota CabinClub (program loyalitas di BookCabin) bisa menikmati total diskon hingga 8%, terdiri dari diskon reguler 5% dan tambahan diskon member 3%,” kata corporate Communications Strategic, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya.  

Sementara dengan kebijakan PPN DTP 6%, Danang mengatakan pengguna jasa Lion Group mendapatkan potongan harga tiket mencapai 6%.